Hindari panen saat terjadi hujan.
Tentunya banyak kendala di lapangan jika panern terus dilanjutkan.
Tenaga panen kesulitan memanen, membutuhkan tenaga lebih banyak untuk membersihkan rimpang, serta berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja.
Apabila sudah terjadwal namun cuaca hujan, sebaiknya panen diundur sampai cuaca cerah dan lahan tidak tergenang.
Urutan dan cara panen jahe yang baik adalah: : Rimpang jahe yang baru dipanen Sumber:http:/bit.lyhhLFw!.... .
Buatlah ancak panen terlebih dahulu.
Semua tenaga panen dibag ke ancaknya masing-masing dengan harapan pengerjaannya serempak.
Jika penanaman di bedengan, tentukan arah awa untuk panen.
Arah selatan atau utara terlebih dahulu.
Langkah ini supaya panen teratur, baik untuk pembersihan seresah si panen, pengumpulan rimpang, serta tahap lainnya.
Untuk panen, bongkar tanah menggunakan cangkul atau tanah.
Lakukan secara hati-hati dan tidak terlalu dekat dengan batang tanaman.
Jangan sampai rimpang terkena cangkul.
Cabut batang tanaman, lalu angkat rimpang dari dalam tanah.
Bersihkan rimpang dari tanah-tanah yang masih menempel .
Rimpang dikumpulkan ke dalam keranjang.
Lalu dibawa menggunakan angkong ke tempat pengumpulan untuk tahap pencucian Sumber: httpillbit.ly/58yBMH Angkong, untuk membawa jahe ke ...tempat pengumpulan hasil panen..
96 Masing-masing jenis jahe memberikan hasil panen dengan berat yang tidak serupa.
Lantaran setiap jenis punya ukuran yang berbeda-beda.
Sedangkan jahe emprit yang ukurannya lebih kecil mampu berproduksi sekitar 10-15 ton per Ha.
Pengelolaan Pdscapanen Sangat banyak kemungkinan buruk yang berpotensi menyerang hasil panen, maka harus dilakukan pengelolaan pasca panen secara maksimal.
Bisa saja setelah panen masih terjadi penyebaran penyakit yang bisa merusak sifat alami hasil panen.
Usai dilakukan pemanenan, bukan berarti seocrypt penyakit-penyakit yang ada musnah begitu saja.
Seperti Aspergillus sp.
dan Fusarium sp.
Kedua patogen ini masih mampu menyerang pertahanan tanaman jahe dengan menggerogoti rimpang.
Sumber penyakit masih bisa bertahan, terus mengikut pada rimpang jahe hingga ke tempat penyimpanan.
Maka, perhatian terhadap hasil panen tidak lantas berkurang.
Serangan berbagai hama gudang bisa mengancam rimpang saat penyimpanan.
Tentunya banyak kendala di lapangan jika panern terus dilanjutkan.
Tenaga panen kesulitan memanen, membutuhkan tenaga lebih banyak untuk membersihkan rimpang, serta berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja.
Apabila sudah terjadwal namun cuaca hujan, sebaiknya panen diundur sampai cuaca cerah dan lahan tidak tergenang.
Jahe gajah mampu berproduksi sekitar 15-25 ton per Ha
Apabila persiapan sudah matang, panen bisa segera dilakukan.Urutan dan cara panen jahe yang baik adalah: : Rimpang jahe yang baru dipanen Sumber:http:/bit.lyhhLFw!.... .
Buatlah ancak panen terlebih dahulu.
Semua tenaga panen dibag ke ancaknya masing-masing dengan harapan pengerjaannya serempak.
Jika penanaman di bedengan, tentukan arah awa untuk panen.
Arah selatan atau utara terlebih dahulu.
Langkah ini supaya panen teratur, baik untuk pembersihan seresah si panen, pengumpulan rimpang, serta tahap lainnya.
Untuk panen, bongkar tanah menggunakan cangkul atau tanah.
Lakukan secara hati-hati dan tidak terlalu dekat dengan batang tanaman.
Jangan sampai rimpang terkena cangkul.
Cabut batang tanaman, lalu angkat rimpang dari dalam tanah.
Bersihkan rimpang dari tanah-tanah yang masih menempel .
Rimpang dikumpulkan ke dalam keranjang.
Lalu dibawa menggunakan angkong ke tempat pengumpulan untuk tahap pencucian Sumber: httpillbit.ly/58yBMH Angkong, untuk membawa jahe ke ...tempat pengumpulan hasil panen..
96 Masing-masing jenis jahe memberikan hasil panen dengan berat yang tidak serupa.
Lantaran setiap jenis punya ukuran yang berbeda-beda.
Lantaran setiap jenis punya ukuran yang berbeda-beda
Jahe gajah mampu berproduksi sekitar 15-25 ton per Ha.Sedangkan jahe emprit yang ukurannya lebih kecil mampu berproduksi sekitar 10-15 ton per Ha.
Pengelolaan Pdscapanen Sangat banyak kemungkinan buruk yang berpotensi menyerang hasil panen, maka harus dilakukan pengelolaan pasca panen secara maksimal.
Bisa saja setelah panen masih terjadi penyebaran penyakit yang bisa merusak sifat alami hasil panen.
Usai dilakukan pemanenan, bukan berarti seocrypt penyakit-penyakit yang ada musnah begitu saja.
Seperti Aspergillus sp.
dan Fusarium sp.
Kedua patogen ini masih mampu menyerang pertahanan tanaman jahe dengan menggerogoti rimpang.
Sumber penyakit masih bisa bertahan, terus mengikut pada rimpang jahe hingga ke tempat penyimpanan.
Maka, perhatian terhadap hasil panen tidak lantas berkurang.
Serangan berbagai hama gudang bisa mengancam rimpang saat penyimpanan.
Comments
Post a Comment