Bolak-balikkan rimpang saat dikeringangingkan supaya kering merata.
Memisahkan Menurut Kualitas/(Sortasi Pasar punya standar mutu sendiri.
Setiap konsumen punya keinginan masing-masing terhadap rimpang jahe yang dibelinya.
Pedagang jamu tentu beda keinginannya dengan pedagang bumbu dapur.
Pun jika pemasaran sampai ekspor, konsumen dari m masing negara juga punya selera dan kebutuhan yang berbeda.
Pemisahan dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pasar Setiap panen tidak semua rimpang yang dihasilkan seragam.
Kalau hasilnya seragam tentu lebih mudah melakukan grading.
Maka perlu melakukan pemisahan.
Pemisahan bisa berdasarkan ukuran rimpang kebagusan kulit rimpang, kebersihan, dan kesehatan rimpang 100 Menurut standar mutu, rimpang jahe memiliki beberapa grade.
Berikut standar mutu yang biasa digunakan untuk grade jahe segar: Grade Berat rata-rata 250 g per rimpang.
Rimpang sehat, kulit tidak terluka atau terkelupas.
Rimpang bersih dari sisa-sisa kotoran yang menempel dan benda asing, serta bebas jamur.
GradeI Berat rata-rata 150 249 g per rimpang.
Rimpang sehat, kulit tidak terluka atau terkelupas.
Rimpang bersih dari sisa-sisa kotoran yang menempel dan bedan asing, serta bebas jamur.
Grade II1 :Berat rata-rata di bawah 150 g per rimpang.
Toleransi terhadap serangan cendawan maksimal 10 % , kulit yang luka atau terkelupas maksimal 10 % , serta sisa - sisa kotoran dan benda asing yang menempel maksimal 35 % .
Pengemasan Banyak sekalí tujuan dilakukannya pengemasan.
Kemasan melindungi rimpang-rimpang dari kerusakan darn memudahkan pengangkutan.
Kemasan bisa dijadikan tanda supaya mempermudah untuk tahu isi dalam kemasan.
Rimpang-rimpang jahe yang sudah kering dan disortasi, selanjutnya siap ke tahap pengemasan.
Belum pasti standar baku mengenaí kemasan yang dipakai untuk rimpang-rimpang jahe ini.
Jenis kemasan sesuai kesepakatan antara penjual dengan konsumen.
Kemasan yang sering digunakan selama ini terbuat dari peti kayu, karung plastik, atau jala yang terbuat dari plastik.
Kemaslah rimpang jahe dengan rapi.
Jika menggunakan karung, ikat penutupnya dengan erat.
Kemasan harus rapat terisi rimpang rimpang jahe, jangan sampai longgar tapi juga jangan terlalu padat.
Tujuannya untuk memaksimalkan kemasan yang digunakan serta menghindari rimpang jahe dari kerusakan.
Memisahkan Menurut Kualitas/(Sortasi Pasar punya standar mutu sendiri.
Setiap konsumen punya keinginan masing-masing terhadap rimpang jahe yang dibelinya.
Pedagang jamu tentu beda keinginannya dengan pedagang bumbu dapur.
Pun jika pemasaran sampai ekspor, konsumen dari m masing negara juga punya selera dan kebutuhan yang berbeda.
Jenis kemasan sesuai kesepakatan antara penjual dengan konsumen
Rimpang jahe yang klasnya buruk Rimpang jahe : gajah yang sehat :dan berukuran besar.Pemisahan dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pasar Setiap panen tidak semua rimpang yang dihasilkan seragam.
Kalau hasilnya seragam tentu lebih mudah melakukan grading.
Maka perlu melakukan pemisahan.
Pemisahan bisa berdasarkan ukuran rimpang kebagusan kulit rimpang, kebersihan, dan kesehatan rimpang 100 Menurut standar mutu, rimpang jahe memiliki beberapa grade.
Berikut standar mutu yang biasa digunakan untuk grade jahe segar: Grade Berat rata-rata 250 g per rimpang.
Rimpang sehat, kulit tidak terluka atau terkelupas.
Rimpang bersih dari sisa-sisa kotoran yang menempel dan benda asing, serta bebas jamur.
GradeI Berat rata-rata 150 249 g per rimpang.
Rimpang sehat, kulit tidak terluka atau terkelupas.
Rimpang bersih dari sisa-sisa kotoran yang menempel dan bedan asing, serta bebas jamur.
Grade II1 :Berat rata-rata di bawah 150 g per rimpang.
Toleransi terhadap serangan cendawan maksimal 10 % , kulit yang luka atau terkelupas maksimal 10 % , serta sisa - sisa kotoran dan benda asing yang menempel maksimal 35 % .
Pengemasan Banyak sekalí tujuan dilakukannya pengemasan.
GradeI Berat rata-rata 150 249 g per rimpang
Mulai sebagai pembungkus hingga untuk memberikan label pada rimpang-rimpang jahe.Kemasan melindungi rimpang-rimpang dari kerusakan darn memudahkan pengangkutan.
Kemasan bisa dijadikan tanda supaya mempermudah untuk tahu isi dalam kemasan.
Rimpang-rimpang jahe yang sudah kering dan disortasi, selanjutnya siap ke tahap pengemasan.
Belum pasti standar baku mengenaí kemasan yang dipakai untuk rimpang-rimpang jahe ini.
Jenis kemasan sesuai kesepakatan antara penjual dengan konsumen.
Kemasan yang sering digunakan selama ini terbuat dari peti kayu, karung plastik, atau jala yang terbuat dari plastik.
Kemaslah rimpang jahe dengan rapi.
Jika menggunakan karung, ikat penutupnya dengan erat.
Kemasan harus rapat terisi rimpang rimpang jahe, jangan sampai longgar tapi juga jangan terlalu padat.
Tujuannya untuk memaksimalkan kemasan yang digunakan serta menghindari rimpang jahe dari kerusakan.
Comments
Post a Comment